Home Top Ad

Responsive Ads Here

Anilisis Sistem Intelijen Kinerja Perusahaan

Share:

Analisis sistem intelijen kinerja perusahaan

Identifikasi masalah
            Deteksi dini dan diagnosis tingkat kesehatan perusahaan diperlukan untuk menjaga perusahaan dalam kondisi sehat. Proses tersebut dilakukan sebagai alat untuk menangkap persoalan secara cepat dan akurat. Mengukur prestasi perusahaan, serta perkiraan prospek pengembangan perusahaan. Hasil pemeriksaan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan kebijakan strategis pencapaian tujuan perusahaan. Proses kegiatan tersebut harus mempertimbangkan faktor internal dan eksternal perusahaan yang kadang sulit untuk diprediksi nilai dan tingkat stabilitasnya. Model perangkat lunak diperlukan untuk membantu proses kegiatan tersebut.

Ruang lingkup
            Pemeriksaan perusahaan dilakukan pada aspek operasional dan keuangan. Pemeriksaan operasional difokuskan pada aspek manajerial, sedangkan pemeriksaan keuangan difokuskan pada aspek keuangan.
            Hasil pemerikasaan akan dianalisis oleh sistem. Apabila ditemukan suatu masalah, maka sistem akan melakukan terapi. Bentuk terapi hanya berupa saran atau rekomendasi yang dapat membantu manajer dalam mengambil keputusan.
            Pengembangan sistem dilakukan pada perusahaan manufaktur yang bertujuan untuk mencari keuntungan maksimal. Sistem dikembangkan dengan perangkat lunak matlab  versi 5.3 dan teknik ANFIS

Input, proses dan output
1.      Desain input
Desain ini bertujuan agar proses pemasukan data dapat efisien dan efektif, sehingga tingkat keakuratan data tinggi serta menjamin proses pemasukan data dapat diterima dan dimengerti, data input dibagi menjadi dua, yaitu data operasional dan data keuangan.
Data operasional berupa data kualitatif, yang berasal dari laporan ringkas penjualan, keuangan, produksi, serta pandangan subyektif manajer terhadap aspek aliran kas, penjualan, produksi, tenaga kerja, bahan baku, dan teknologi. Data operasional digolongkan kedalam data fuzzy dan data non-fuzzy, form input untuk data operasional terdiri dari aliran kas, penjualan, produksi, bahan baku, teknologi, dan tenaga kerja. Auditor yang bertugas untuk mengisi form ini hanya satu orang.
Data keuangan berasal dari laporan keuangan secara lengkap atau data kuantitatif. Sistem akan melakukan penghitungan nisbah, dan mengklasifikasikannya dalam lima sub bidang, yaitu: stabilitas, potensi tumbuh, utilitas aktiva, profitabilitas, dan produktivitas. Data hasil penghitungan nisbah dimasukan ke dalam data fuzzy, form input data keuangan terdiri dari profitabilitas, utilitas aktiva, potensi tumbuh, produktivitas, dan stabilitas. Auditor yang memasukan data boleh lebih dari satu orang, dengan syarat data yang dimasukan adalah sah atau berdasarkan laporan keuangan yang ada

2.      Desain proses
Desain proses ditujukan untuk menentukan urutan kejadian sehingga dihasilkan keluaran dari masukan yang ada. Proses SIPKP dibagi menjadi empat tahap, yaitu:
a.       Proses input
Proses pada tahap ini berfungsi untuk memasukan atau mengupdate data yang diperlukan dalam pemeriksaan. Data yang telah selesai dimasukan, disimpan dalam suatu file. Auditor yang diperlukan untuk memasukan data hanya satu orang. Proses update data dilakukan untuk mengubah data yang ada, dengan menentukan file tempat menyimpan data tersebut
b.      Proses pemeriksaan
Proses pemeriksaan bertujuan untuk melakukan pemeriksaan kinerja perusahaan, baik dalam aspek operasional maupun aspek keuangan. Proses tersebut dimulai dengan pembacaan data yang disimpan dalam suatu file tertentu.
Proses pemeriksaan operasional bertujuan untuk mengamati keefektifan dan keefisienan kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Proses penarikan kesimpulan pemeriksaan operasional terjadi dalam dua tahap, yaitu tahap penentuan prestasi pada setiap sub aspek operasional, dan tahap penentuan prestasi pada aspek operasional. Penarikan kesimpulan aspek operasional ditentukan dari rata-rata hasil penjumlahan sub aspek operasional, sedangkan penarikan kesimpulan sub aspek operasional ditentukan dari penjumlahan rata-rata hasil ANFIS dengan nilai data non-fuzzy.
Proses pemeriksaan keuangan bertujuan untuk mengetahui besar kecilnya penerimaan dan pengeluaran keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Proses penarikan kesimpulan hampir sama dengan proses penarikan kesimpulan aspek operasional, perbedaannya terletak pada penggolongan data. Data aspek operasional diklasifikasikan menjadi data fuzzy dan data non-fuzzy, sedangkan data aspek keuangan digolongkan ke dalam data fuzzy yang merupakan hasil penghitungan nisbah perusahaan.
c.       Proses terapi
Proses terapi berfungsi untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan dengan memberikan saran yang berguna untuk peningkatan kinerja perusahaan. Proses ini dilakukan apabila pada proses pemeriksaan menemukan gejala yang tidak efisien.
Pada tahap awal, sistem melakukan proses pemeriksaan aspek operasional atau aspek keuangan. Apabila hasil pemeriksaan menemukan kelemahan pada aspek tersebut, maka sistem akan melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut pada sub aspek operasional atau keuangan. Proses pemeriksaan dilakukan secaraterus menerus sehingga ditemukan penyebab kelemahan kinerja, dan sistem akan memberikan sara terapi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Apabila hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya kelemahan pada aspek operasional atau keuangan, amak sistem akan menunjukan kekuaatan perusahaan untuk berkembang di masa depan.
3.      Proses output
Hasil pemeriksaan kinerja dapat ditampilkan secara langsung pada layar komputer, dicetak atau disimpan dalam suatu file. Proses penyimpanan output sistem dalam suatu file bertujuan untuk membantu manajer dalam membandingkan kinerja perusahaan pada saat ini dengan kinerja perusahaan pada masa lampau, sehingga dapat dilihat perkembangan perusahaan.

Solusi
1.      Pengembangan interface sistem yang lebih friendly terutama pada proses pemasukan data dan penyimpanan hasil pemeriksaan .
2.      Kecepatan dan keefektifan sistem perlu ditingkatkan, baik dalam segi pemakaian perangkat lunak maupun keras.
3.      Pembangunan password dan database untuk menjaga keamanan data.
4.      Teknik infrensi dalam metode terapi perlu diperdalam, sehingga akan menghasilkan suatu terapi atau saran yang absolut
5.      Penyediaan fasilitas untuk pemasukan data dan proses pemeriksaan, apabila dilakukan lebih dari satu orang
 

1 comment:

  1. Casino de Monte Carlo - TJH Hub
    Casino de Monte Carlo in 창원 출장마사지 Monte Carlo, Italy. Get great 광명 출장마사지 rates on 포천 출장샵 your 충청북도 출장샵 trip, or 안산 출장샵 find hotel deals on your next trip. See all.

    ReplyDelete